TIPS KOREK HARIAN SUZUKI SATRIA FU-150
Sejatinya Suzuki Satria F-150 dibekali kapasitas mesin besar. Tapi, sebagian anak klub yang rajin turing ke luar kota merasa akselerasi dan top speed masih bisa ditingkatin. Tanpa bore up atau stroke up. Cukup kohar atau korek harian tapi power naik namun tetap irit bensin. Terkadang di kalangan pelajar sudah tidak jarang memakai Suzuki Satria FU-150 yang sudah dikorek buat harian. Berikut beberapa tips cara korek Satria FU-150 harian :
Porting Polish
Langkah awal yaitu menerapkan korengan ringan. Bahkan familiar yang sering dilakukan bengkel jalanan. Yaitu dengan menghaluskan alur kulit jeruk di lubang isap dan buang. Jangan, terlalu banyak mengikisnya. Pakai ampelas juga bisa.
Durasi Kem
Supaya power mesin lebih mantap, Dormen sangat teliti dalam mematok buka-tutup klep. Dia ukur meggunakan busur dan dial gauge. Durasi total kem dibikin 240 dan 241 derajat. Klep isap dibuat membuka 20 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 40 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 41 derajat sebelum TMB dan menutup 20 derajat setelah TMA.
Celah Klep
Tidak hanya harus main dial kem. Celah klep juga harus dibuat optimum. Di Suzuki Satria F-150 tidak bisa disetel dengan cara manual. Celah klep diatur oleh tebalnya sim. Bukan SIM singkatan dari Surat Izin Mengemudi, sim atau pengganjal ini seperti pil. Sim dipasang di retainer atau ring pemegang per dengan klepnya.
Porting Polish
Langkah awal yaitu menerapkan korengan ringan. Bahkan familiar yang sering dilakukan bengkel jalanan. Yaitu dengan menghaluskan alur kulit jeruk di lubang isap dan buang. Jangan, terlalu banyak mengikisnya. Pakai ampelas juga bisa.
Durasi Kem
Supaya power mesin lebih mantap, Dormen sangat teliti dalam mematok buka-tutup klep. Dia ukur meggunakan busur dan dial gauge. Durasi total kem dibikin 240 dan 241 derajat. Klep isap dibuat membuka 20 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 40 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 41 derajat sebelum TMB dan menutup 20 derajat setelah TMA.
Celah Klep
Tidak hanya harus main dial kem. Celah klep juga harus dibuat optimum. Di Suzuki Satria F-150 tidak bisa disetel dengan cara manual. Celah klep diatur oleh tebalnya sim. Bukan SIM singkatan dari Surat Izin Mengemudi, sim atau pengganjal ini seperti pil. Sim dipasang di retainer atau ring pemegang per dengan klepnya.
Supaya klep lebih sempit harus menggunakan sim yang tebal. Ketebalan sim ini ada beberapa pilihan. Tergantung setelan klep yang dimau. Menggunakan filler gauge, kerenggangan klep paling pas memakai komposisi 0,2 mm untuk katup isap dan 0,15 untuk klep buangnya. Untuk mencapai ukuran yang pas seperti ini harus dilakukan beberapa kali pemilihan sim.
Rasio Kompresi Naik
Banyak yang kurang puas dengan akselerasi standar. Cara paling mudah yaitu dengan menaikkan rasio kompresi. Tidak puasa dengan melepas beberapa lembar paking, malah papas blok. “Yaitu blok silinder bagian atasnya. Sekitar 0,5 mm,” jelas pria berambut cepak itu.
Rasio Kompresi Naik
Banyak yang kurang puas dengan akselerasi standar. Cara paling mudah yaitu dengan menaikkan rasio kompresi. Tidak puasa dengan melepas beberapa lembar paking, malah papas blok. “Yaitu blok silinder bagian atasnya. Sekitar 0,5 mm,” jelas pria berambut cepak itu.
Namun berisiko kalau tidak diimbangi dengan pemakaian bensin oktan tinggi. Misalnya di daerah yang jarang dijumpai Pertamax atau Pertamax Plus, berakibat bahaya.
Misalnya di Pantura dengan trek panjang. Diisi bensin Premium trus gas dipanteng terus. Mesin berkitir tinggi cukup lama tapi bensinnya oktan rendah, berdasarkan pengalaman dari orang mudik, banyak yang bolong sehernnya.
Knalpot Dibobok
Bagusnya memang menggunakan knalpot racing. Namun banyak yang ogah karena suaranya berisik. Apalagi dipakai keluar kota dalam jangka waktu yang lama. Banyak yang merasa tidak nyaman.
Opsinya tetap menggunakan knalpot standar. Tapi, dibuat agar tidak mengurangi performanya. Lebih mantap dibobok. Saluran buang lebih lancar dan tidak terlalu berisik.
Akan lebih sip lagi menggunakan silencer Suzuki Satria F-150 yang masih built up. Yaitu dari Satria F-150 keluaran 2004 sampai 2006. Karena memiliki pelat silincernya yang lebih tipis. Juga material yang berbeda dibandingkan silencer Satria keluaran baru.
Misalnya di Pantura dengan trek panjang. Diisi bensin Premium trus gas dipanteng terus. Mesin berkitir tinggi cukup lama tapi bensinnya oktan rendah, berdasarkan pengalaman dari orang mudik, banyak yang bolong sehernnya.
Knalpot Dibobok
Bagusnya memang menggunakan knalpot racing. Namun banyak yang ogah karena suaranya berisik. Apalagi dipakai keluar kota dalam jangka waktu yang lama. Banyak yang merasa tidak nyaman.
Opsinya tetap menggunakan knalpot standar. Tapi, dibuat agar tidak mengurangi performanya. Lebih mantap dibobok. Saluran buang lebih lancar dan tidak terlalu berisik.
Akan lebih sip lagi menggunakan silencer Suzuki Satria F-150 yang masih built up. Yaitu dari Satria F-150 keluaran 2004 sampai 2006. Karena memiliki pelat silincernya yang lebih tipis. Juga material yang berbeda dibandingkan silencer Satria keluaran baru.
Main jet naikin 2-3 step. Misalnya dari 115 jadi 130 (karena mainjet paling efektif untuk 3/4 - full throttle alias gas dibuka pol)adalah untuk top speed. Kalo pilot jet ga ngaruh untuk top speed tapi untuk start awal, pilot jet untuk 0 - 1/4 throttle..tapi kalo mo agak enak ya bisa naikin 1-2step, misal 12,5 jadi 15 atao 17,5..jangan terlalu besar nanti boros dan karburator bisa mengembun karena bensin banyak tapi udara cuma seadanya.
Nah sisanya 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran grip di setang) naikin klip jarum skepnya 1-2 tingkat.
kalo bisa filter udara dibuka dan diganti pake after market kaya K&N ato yang produk cina (yang filternya diolesi oli) supaya angin lebih banyak masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
tapi air screw diset lg.( putar air screw, searah jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya turunin jd 1400 rpm),biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran counter clockwise,berarti pilot jetnya pas.
Nah kalo karburatornya kan Mikuni BS 26-187 (dia. 26 mm) kalo mo diganti Keihin PE 28 (dia. 28 mm) juga bisa dan harus di re-jetting lg (ganti pilot jet, mainjet dan atur posisi clip jarum skep yang paling cocok). tapi pake standardnya juga udah enak kok.
trus untuk mekaniknya, gear (sprocket) belakang kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau 42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata.
Tarikan jd sedikit kurang tapi top speed akan bertambah.
Kalo kompresi satria udah cukup tinggi 10,2 : 1 , jd emang mesti pake pertamax 92..kalo mau naikin kompresi lg sih terserah.. tp bensin oktannya mesti pake yang tinggi (mis. pertamax plus 95), kalo ngga nanti mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo dibiarin yaa mesinnya kasian dan jd cepet rusak komponennya, piston, ring piston dll.
Nah sisanya 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran grip di setang) naikin klip jarum skepnya 1-2 tingkat.
kalo bisa filter udara dibuka dan diganti pake after market kaya K&N ato yang produk cina (yang filternya diolesi oli) supaya angin lebih banyak masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
tapi air screw diset lg.( putar air screw, searah jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya turunin jd 1400 rpm),biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran counter clockwise,berarti pilot jetnya pas.
Nah kalo karburatornya kan Mikuni BS 26-187 (dia. 26 mm) kalo mo diganti Keihin PE 28 (dia. 28 mm) juga bisa dan harus di re-jetting lg (ganti pilot jet, mainjet dan atur posisi clip jarum skep yang paling cocok). tapi pake standardnya juga udah enak kok.
trus untuk mekaniknya, gear (sprocket) belakang kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau 42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata.
Tarikan jd sedikit kurang tapi top speed akan bertambah.
Kalo kompresi satria udah cukup tinggi 10,2 : 1 , jd emang mesti pake pertamax 92..kalo mau naikin kompresi lg sih terserah.. tp bensin oktannya mesti pake yang tinggi (mis. pertamax plus 95), kalo ngga nanti mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo dibiarin yaa mesinnya kasian dan jd cepet rusak komponennya, piston, ring piston dll.
Super SEO Modification
By
Published: 2013-08-17T01:37:00-07:00
TIPS KOREK HARIAN SUZUKI SATRIA FU-150
0 komentar:
Posting Komentar