Yamaha Mio 2012 Jakarta, Kruk As Istimewa Karena Dikembangkan dari Thailand
Yamaha Mio besutan Ricky Onyez, melesat mulus dengan catatan waktu 8,122 detik. Onyez, terjun di kelas Matic Tune up s/d 155 cc di event bertajuk Pertamina Enduro Comet K-Factory KYT Drag Bike Day Battle Championship (DBDBC) 2013, yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat (17/11). Itu artinya Onyez yang dinaungi tim GF Racing K-Tech Boyza berhasil menduduki joki tercepat kelas ini.
“Jadi yang tercepat di kelas Matic Tune up s/d 155 cc, kita coba maksimalkan power bawah hingga atas,” ucap Mukhlisin alias Ucin, mekanik tim GF Racing K-Tech Boyza. Untuk power bawah, Ucin pilih kompresi padat dan pemilihan klep yang pas. Memadatkan perbandingan kompresi mesin, piston dipilih diameter 55,5 mm.
Biasanya, dari bibir silinder ke bibir piston dibikin mendem. Tapi, di Mio ini tidak. “Enggak dibikin mendem, piston dan bibir silinder sejajar dan dome piston ngongol. Untuk mengakalinya, bagian kubah head silinder kena mata tunner sedikit untuk bersarang kepala piston. Sehingga perbandingan kompresi jadi 13,5 : 1. Makanya paling pas saat klep in 28 mm dan ex 24 mm, head-nya dibikin semi bathtub agar enggak terjadi knocking,” bilang Ucin.
“Jadi yang tercepat di kelas Matic Tune up s/d 155 cc, kita coba maksimalkan power bawah hingga atas,” ucap Mukhlisin alias Ucin, mekanik tim GF Racing K-Tech Boyza. Untuk power bawah, Ucin pilih kompresi padat dan pemilihan klep yang pas. Memadatkan perbandingan kompresi mesin, piston dipilih diameter 55,5 mm.
Biasanya, dari bibir silinder ke bibir piston dibikin mendem. Tapi, di Mio ini tidak. “Enggak dibikin mendem, piston dan bibir silinder sejajar dan dome piston ngongol. Untuk mengakalinya, bagian kubah head silinder kena mata tunner sedikit untuk bersarang kepala piston. Sehingga perbandingan kompresi jadi 13,5 : 1. Makanya paling pas saat klep in 28 mm dan ex 24 mm, head-nya dibikin semi bathtub agar enggak terjadi knocking,” bilang Ucin.
“Yang paling istimewa ya di bagian kruk as! Kita order dan didevelop langsung SPS Thiland. Konfigurasi bandul pemberatnya sudah pas untuk kelas 155 cc. Juga, saat stroke up 3 mm, paking masih bisa selembaran. Sehingga torsi cukup melimpah,” promosi Ucin yang juga menjual kalau sobat juga pengin pakai part ini. Tarikan bawahnya sudah pasti joss gandos. Untuk mengimbangi power bawah yang sudah maksimal, giliran finishing putaran atas.
Memaksimalkan putaran atas, tentu komponen CVT mesti kena sentuhan juga. Caranya got di rumah roller dibikin lebih dalam. Sehingga, ruang gerak roller 8-7 gram bisa lebih panjang. Makanya power bisa terus isi dan napas jadi panjang. Juga dimaksimalkan penggunaan per CVT 1.000 rpm. “Dengan konfigurasi ini, tarikan pas start bisa melesat dan tenaga atas bisa keluar seperti tanpa limit,” pede Ucin, yang buka workshop di Jl. Kedoya Raya No. 1, Kedoya Selatan- Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Terbukti! (motorplus-online.com)
Super SEO Modification
By
Published: 2013-12-06T05:02:00-08:00
Yamaha Mio 2012 Jakarta, Kruk As Istimewa Karena Dikembangkan dari Thailand
0 komentar:
Posting Komentar