Bore Up Harian Motor Jupiter Z dan Knalpot
Pertanyaan dari teman sejawat yanng sama sama punya Motor Jupiter Z di daerahku bikin aku tergerak. aku pernah coba pada motorku sendiri, Bore Up Harian Motor Jupiter Z dan Knalpot.
1. Diameter lubang dudukan Knalpot diperbesar biar lubang exhaust juga bisa diporting lebih besar.
Itu karena diameter lubang exhaust standar Motor Jupiter Z cuma 20mm. Kalaupun bisa diporting, paling gede diameternya cuma sampai 25mm. Sebab lingkar luar pipa Knalpot aftermarket rata-rata berdiameter 28mm”.
Biar aliran sisa gas bakar makin lancar dilepas Knalpot mesin kapasitas besar, kini punya solusi. Yang dilakukan membesarkan diameter lubang dudukan Knalpot asli. Sehingga pipa Knalpot besar bisa dipasang. Juga bisa bikin gede diameter exhaust.
Keuntungan Bore Up pakai metode ini karena sisa gas bakar dilepas sempurna.
Pembesaran lubang dudukan Knalpot tetap pada posisi lingkar asli. Tidak miring kanan, kiri, atas atau bawah. Saat pasang Knalpot aftermarket pipa lebih besar, kedua baut bisa dipasang mengikat penjepit pipa Knalpot tanpa ragu.
Albronze Kurangi Turbulensi
Mengurangi turbulensi di antara lubang exhaust dan pipa Knalpot pasca pembesaran lubang dudukan Knalpot, juga melengkapi ubahan ini dengan memasang paking tambahan yang bukan dari material biasanya. Sehingga sisa gas bakar yang dialiran melalui lubang exhaust. Benar-benar lancar tanpa tekanan.
Kali ini meterial dasar paking atau penutup celah agar tidak bocor yang tepat adalah bahan albronze. Sehingga meski sudah terjepit oleh Knalpot, namun kondisi paking masih tepat alias tidak bergeser pada posisinya. Sehingga diyakini tidak ada lekukan pada paking yang bisa menyebabkan turbulensi. “Kalau gunakan paking biasa, takutnya saat dijepit Knalpot malah jadi gepeng hingga meneyebabkan terjadi penyempitan. Aliran gas buang pun malah bisa nggak lancar,”.
2. Dengan sedikit meng oversize piston / seher menggunakan merek tetanggaMotor Kawasaki Kaze R std, udah mampu mendongkrak cc Motor Jupiter Z menjadi 115cc, tanpa perlu mem boring ulang / overboring blok. Hanya pada blok. Motor Jupiter Z harus memapas pantat blok 2mm supaya kompresi pada mesin tidak low kompresi
3. Dengan sedikit memapas noken as (camshaft) sesuai setingan mesin. Fungsi noken as sendiri adalah mengatur waktu buka tutup klep. Menambah dayaMotor Jupiter Z (ukuran papasan, durasi, lebar pinngang noken as tergantung spek mesin anda).
4. Dengan sedikit membuang kulit jeruk (permukaan kasar) pada intake dan exhaust di blok dan intake manifold, dengan maksud memperlancar asupan dn pengeluaran bensin ke blok.
5. Penggunaan cdi Motor Jupiter Z dpat mengaplikasi cdi Motor Jupiter Lama (CDI part code 5LL-00) karena cdi ini belum limiter. untuk koil gunakan STD pabrikan
6. Penggantian karbu, kunci utama dalam pengabutan bahan bakar, untukMotor Jupiter Z menggunakan karbu Motor Shogun 125, karena memiliki lubang venturi yang agak lebih lebar sedikit ketimbang karbu Motor Jupiter Z. Dan memiliki power jet yang mampu membantu mendongkrak mesin di putaran atas.
7. Kampas kopling. Untuk pilihan yang ini, jika anda menggunakan kampas ukuran std lebih baik menggunakan kampas kopling Motor F1Z R karena memiliki tapak kampas yang lebih lebar sehingga mampu mendongkrak engine pada waktu oper gigi (putaran atas) dan memperlembat operan gigi. Kalau anda berani mencoba silahkan papas rumah kopling dan dudukan kampas kopling anda menggunakan kampas Motor Suzuki FR. Mantap dipkai karena kampas yang besar dan sangat mendongkrak mesin di putaran atas.
8. Per kopling. Mengaplikasi merek saudara kandung Motor RX King karena ukuran ulir yang lebih panjang ketimbang ukuran std sehingga mampu membantu anda mempercepat pergerakan buka tutup kampas koplingUntuk perubahan seperti ini aku udah mencobanya mas bro, aman, dan tetap safety serta pemakaian bahan bakar yang tidak terlalu jauh berbeda ketimbang spek std.
yah ini jawaban mas bro.
Super SEO Modification
By
Published: 2013-09-29T06:14:00-07:00
Bore Up Harian Motor Jupiter Z dan Knalpot
0 komentar:
Posting Komentar