Denny Triyugo Ngurus Speed Shop




Mengisi kekosongan jadwal balapan selama Ramadhan ini, Denny Triyugo Laksono, rider andalan Astra Motor Racing Team (ART) fokus ke bidang lain. Tapi, bidang ini masih ada kaitannya dengan balap. Denny mau fokus sementara ini ngurus speed shop.
“Sudah disiapkan di Probolinggo. Pas puasa dan enggak jadwal balap, saya mudik ke Probolinggo. Sekalian mau ngembangin usaha speed shop. Terutama produk-produk yang sudah menggunakan label saya, DT96,” kata Denny yang asli Probolinggo, Jatim. (www.motorplus-online.com)

Suzuki Satria F-150 2013 Malang

Modif Konstruksi dan Mesin Ikuti Gaya Balap Joki


Bikin motor untuk diadu di trek lurus sepanjang 201 meter, termasuk gampang-gampang susah. Atau, susah-susah gampang ya? Hehehe.... Tapi, hal itu yang dirasakan Mahmudi mekanik tim CMT Geovani asal Malang, Jawa Timur. Makanya, sang mekanik menyesuaikan ubahan Suzuki Satria F-150 ini dengan karakter sang joki, Arif Tijil buat tarung di kelas Bebek 4-tak 200 cc.
Tipikal riding Tijil sendiri, suka akan power diawal dan top speed yang mumpuni untuk melahap trek 201 meter. “Menyesuaikan gaya balapnya, ubahan utamanya ada di rasio kompresi mesin yang diubah jadi 13,8 : 1. Tujuannya, supaya tenaga yang dihasilkan menjadi besar sejak putaran bawah,” tutur mekanik berbadan besar ini.
Kompresi tinggi ini, dihasilkan dari piston standar yang diganti merek LHK diameter 72 mm. Lalu, dome piston dibuat jadi 1,5 mm dari bibir piston paling pinggir. Setelah itu, posisi piston dibuat mendem sebanyak 0,8 dari bibir silinder blok. Kini, isi silinder mesin pun jadi 198,5 cc.
Ruang bakar, ditemani klep Suzuki Thunder 125 yang punya diameter batang klep 4 mm. “Lalu, durasi kem diseting ulang agar bisa bermain di durasi 268 derajat buat in dan 266 derajat buat ex,” kata mekanik dari Jl. Raya Reyoso RT4/3 Bantur, Malang Selatan.
Cak Mut sapaan akrab Mahmudi, sengaja mengganti kampas kopling bawaan motor dengan kampas kopling milik Suzuki TS. “Kampasnya lebih mencengkram. Jadi, setiap perpindahan gigi pun power enggak banyak yang terbuang,” tambah mekanik asal Malang ini.
Melengkapi putaran bawah, magnet standar digantikan lempengan besi dengan bobot 450 gram. “Supaya torsi juga lebih bagus pakai magnet ini. Power akan terasa di kitiran mesin 9.000 - 12.000 rpm,” terangnya sembari bilang engine F-150 ini juga terus diriset. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Eat My Dust 50/90-17
Ban belakang: Eat My Dust 60/80-17
Karburator: Keihin PWK 35 mm
Knalpot: Custom

Modifikasi Yamaha Vega 2000 Solo,

 Andalkan Crank case X-1 Jeroan Mesin Vega



Pacuan andalan TDC Vreinz yang digeber Galih Dwi, cukup mengejutkan di TDR Racing International Drag Bike Championship 2014 beberapa waktu lalu di Tegal, Jawa Tengah. Berbekal Yamaha Vega keluaran 2000, joki asal Boyolali ini mampu mencatatkan waktu terbaik di kelas 130 cc.
“Best timenya 7,989 detik,” beber Galih. Otak dibalik melesatnya Vega ini adalah Mahendra Dwi Saputra. Mekanik asal Solo ini coba kawinkan crank case Yamaha X-1 dengan jeroan mesin Vega. Pertimbangannya, sudah pasti karena banyak kelebihan yang dimiliki.
“Kami pakai crank case X-1 karena sudah dilengkapi sistem pompa oli yang lebih baik dibanding Vega. Sehingga mesin bekerja lebih optimal,” beber Mahendra. Langkah ini dilakukan lantaran ia sadar betul bahwa fungsi pelumas bukan hanya melumasi. Tapi, juga sebagai pendingin dan pelapis komponen bergerak di dalam mesin.
“Soalnya, crank case X-1 dilengkapi dua saluran oli yang mengarah ke kepala silinder dan piston. Oli yang disemprotkan ke piston menjadikan suhu piston lebih terjaga. Sehingga mengurangi keausan akibat gesekan, serta pemuaian yang terlalu cepat akibat temperatur tinggi,” terangnya.
Tapi, biar mesin bisa berkitir tinggi, bobot piston dipangkas dengan melakukan pembubutan sebanyak 12,5 mm diukur dari pen piston. “Sedangkan untuk dome-nya, dilakukan pemapasan setebal 6 mm,” terang meknik yang mematok tekanan kompresi sebesar 15,2 psi.
Lanjut ke sistem pengapian, untuk mendapatkan api yang besar dan ketepatan saat pembakaran, menajemen pengapian diserahkan pada Rextor Pro Drag. “Limiter diset di 16.500 rpm,” beber mekanik yang memanfaatkan rotor magnet Vega yang telah dikurangi bobotnya.
Magnet yang ada di rotor dibuang dan dilakukan pembubutan untuk mencapai bobot rotor 500 gram. “Rotor yang telah berkurang bobotnya tersebut, dibikinin balancer seberat 300 gram biar mesin gak getar,” tambahnya.
Terakhir, penyuplai bahan bakar ditugaskan pada PWK 28. Bagian corongnya untuk masuk udara direamer tipis. Pemilihan pilot jet (pj) maupun main jet (mj) tergolong kecil, dipilih kombinasi 58/105 (pj/mj).(www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli 120/60-17
Piston: Daytona
Magnet: Vega
Knalpot: Creampie
Klep: KLX 250
Mekanik: Mahendra Dwi Saputra (081335956555)